Sleman (MAN 5 Sleman) – Suasana Aula MAN 5 Sleman pada Senin, 22 September 2025 dipenuhi antusiasme seluruh siswa dan guru. Pasalnya, OSIS PRIMA MAN 5 Sleman menggelar acara orasi calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bakti 2025/2026. Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan penting dalam proses regenerasi kepemimpinan OSIS, sekaligus menjadi ajang bagi siswa untuk menampilkan gagasan, visi, dan misi mereka dalam memajukan organisasi kesiswaan di madrasah.

Dalam kesempatan ini, tiga pasangan calon tampil penuh semangat menyampaikan visi dan misi mereka. Pasangan nomor urut 1 adalah Mutia Sekar Arum (XI C) dan Danish Hanif Heriyanto (XA), pasangan nomor urut 2 yaitu Haura Bilqis Noor Zahira (XI A) dan Najma Arifa Khansa (XE), serta pasangan nomor urut 3 terdiri dari Nabila Khazena Zahriah (XI F) dan Almira Anindya Elfarwita (XA).

Masing-masing pasangan menyampaikan visi misi dengan penuh percaya diri, mengedepankan ide-ide kreatif yang relevan dengan kebutuhan siswa. Mulai dari program peningkatan minat dan bakat siswa, penguatan solidaritas antarorganisasi, hingga gagasan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan OSIS. Seluruh audiens menyimak dengan seksama, memberikan dukungan berupa tepuk tangan meriah, sekaligus menilai kualitas gagasan yang disampaikan oleh setiap pasangan calon.

Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., memberikan apresiasi tinggi atas semangat para calon pemimpin OSIS. “Kegiatan orasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi ajang melatih jiwa kepemimpinan, keberanian, dan kecerdasan dalam menyampaikan ide. Siapapun yang terpilih nantinya, semoga bisa menjadi teladan dan mampu membawa OSIS PRIMA semakin maju serta bermanfaat bagi seluruh warga madrasah,” ungkapnya.

Ketua OSIS periode sebelumnya, Miko Nadine, juga menyampaikan pesan penuh semangat kepada adik-adiknya. “Saya bangga melihat antusiasme para calon dan dukungan teman-teman semua. Ingat, menjadi pengurus OSIS bukan hanya soal jabatan, tapi soal pengabdian. Siapapun yang terpilih, tetaplah jaga kekompakan dan rasa persaudaraan,” ujarnya.

Pembina OSIS, Dharu Dwi Oktavianta, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendidik siswa untuk memahami arti demokrasi di lingkungan madrasah. “Proses orasi dan pemilihan adalah media pembelajaran yang sangat berharga. Siswa belajar menyampaikan pendapat, menghargai perbedaan, dan memilih dengan bijak. Dengan begitu, OSIS akan semakin kuat karena lahir dari proses yang sehat dan demokratis,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa MAN 5 Sleman dapat semakin memahami pentingnya organisasi siswa dalam membentuk karakter, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Proses demokrasi di madrasah ini tidak hanya melahirkan pemimpin baru, tetapi juga menumbuhkan budaya partisipatif dan kebersamaan di kalangan siswa. (fat/gal)