Sleman (MAN 5 Sleman) – Meskipun terpisah oleh jarak, semangat moderasi beragama tetap menyala dalam Zoom Meeting yang diikuti oleh Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Penguatan Moderasi Beragama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diselenggarakan oleh Kemenag Kanwil DIY. Meski asrama Haji Yogyakarta menjadi tempat acara, para guru MAN 5 Sleman tetap menyatu melalui layar Zoom pada Selasa, 30 Januari 2024.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama DIY, Dr. H. Masmin Afif, Itjen Kementerian Agama RI, Dr. H. Faisal Hasyim, SE., M.Si., CA., CSEP, dan Stafsus Menag Wibowo Prasetyo. Sorotan utama jatuh pada penguatan moderasi beragama yang disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Dr. H. Masmin Afif, Kepala Kementerian Agama DIY, memberikan sambutan yang membanggakan. "Kami mengusung tema 'Kementerian Agama DIY Mempesona'. Alhamdulillah, kami dapat meraih beragam prestasi. Ini adalah ikhtiar dan kerja keras kita bersama. Banyak madrasah di Yogyakarta telah meraih prestasi dan penghargaan," ujar Pak Masmin Afif.
Isi pembinaan dari Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas, menjadi pijakan bagi guru-guru MAN 5 Sleman dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik dan pemimpin dalam komunitas pendidikan. "Menjadi pejabat harus melayani, bukan dilayani. Jadi ASN adalah melayani bukan dilayani. Kita hendaknya mengubah mindset. Kita selalu diawasi oleh masyarakat dan harus ada pengawasan internal. Nilai-nilai agama harus menjadi inspirasi bagi pemeluknya. Nilai-nilai agama selalu merujuk pada nilai-nilai kebaikan," tutur Menteri Agama RI.
Dalam kegiatannya yang berlangsung di sela-sela jam mengajar, Minda Herlina, S.Pd., seorang guru sejarah sekaligus wakil kepala urusan kesiswaan, mengakui bahwa keikutsertaannya dalam Zoom Meeting ini memberikan wawasan baru terkait moderasi beragama. "Saya merasa mendapatkan ilmu baru dan pencerahan yang sangat berharga. Meskipun melalui Zoom, semangat dan atmosfer pembelajaran tetap terasa," ungkapnya.
Penguatan moderasi beragama melalui platform digital menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan tetap terjaga, bahkan di tengah keterpisahan fisik. MAN 5 Sleman kembali memperkuat pondasi nilai-nilai keagamaan untuk mencetak generasi yang harmonis dan berpikiran terbuka. (fat)
Kirim Komentar