Jumat, 31 Oktober 2025, MAN 5 Sleman kembali melaksanakan kegiatan supervisi akademik untuk memastikan mutu layanan pendidikan dan pembelajaran di setiap bidang. Kali ini, guru coach Mu’awanah Z., S.Pd., melakukan supervisi terhadap guru Bimbingan dan Konseling, Febrian Akbar Pradigda, S.Pd., di kelas XI G pada jam ke-5 dan ke-6. Materi yang dibahas adalah “Nomophobia” atau ketergantungan terhadap ponsel.

Dalam sesi bimbingan klasikal ini, Febrian Akbar Pradigda, S.Pd., mengajak siswa untuk mengenali tanda-tanda ketergantungan terhadap gawai, dampaknya terhadap kesehatan mental dan sosial, serta cara mengatasinya dengan bijak. Melalui diskusi interaktif dan refleksi diri, siswa diajak untuk memahami pentingnya manajemen waktu dan keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Suasana kelas terasa hidup karena siswa aktif berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari.

Guru coach Mu’awanah Z., S.Pd., memberikan apresiasi atas pendekatan komunikatif dan relevan yang digunakan dalam pembelajaran. “Pak Febrian berhasil membangun kedekatan dengan siswa melalui topik yang sangat aktual. Materi ini bukan hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga membentuk kesadaran siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi,” ujarnya.

Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan dan konseling memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter peserta didik. “BK tidak hanya berfungsi membantu siswa menyelesaikan masalah, tetapi juga membimbing mereka agar memiliki keseimbangan emosional dan sosial. Supervisi seperti ini menjadi langkah penting untuk memastikan layanan BK berjalan optimal dan berdampak positif,” tuturnya.

Kegiatan supervisi berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Melalui bimbingan yang berkelanjutan dan pendekatan yang humanis, MAN 5 Sleman terus berkomitmen membentuk peserta didik yang bijak, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era digital. (fat/gal)