Berita

MAN 5 Sleman Belajar Membuat Kokedama, Seni Menghias Tanaman dari Jepang

Rabu, 30 Agustus 2023 / Berita

SLEMAN (MAN 5 Sleman) – Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman bersemangat mengikuti praktik pembuatan Kokedama (Jumat, 18/08) dalam acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA). Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan juga nilai-nilai Rahmatan Lil Alamin ke dalam kegiatan kreatif.

Ruang kelas X Sleman dipenuhi dengan semangat dan keceriaan para siswa. Kokedama, teknik budidaya tanaman asal Jepang yang menggantung tanaman dalam bola tanah yang dibungkus oleh akar, menjadi pilihan aktivitas kreatif untuk menggambarkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam Proyek P5P2RA. Yang pada intinya termasuk seni membuat pot praktis, unik, dan murah. Selain menjadi penghias rumah, Kokedama juga dapat dijadikan peluang bisnis. Kokedama berasal dari bahasa Jepang yaitu "koke" berarti "lumut" dan "dama" berarti “bola”. Seperti namanya, seni menanam dari Jepang ini memanfaatkan lumut yang dipadatkan, lalu dibentuk bulat layaknya bola sebagai pembungkus media tanam. Dari bahannya yang unik itu kokedama sering mendapat julukan “si bola lumut penghias rumah”. Pada hari sebelumnya, para siswa telah diberitahu untuk membawa bahan dan alat dari rumah.

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan adalah Tanah, Kompos, Sabut kelapa, Tali/benang serat kecil, Tali serat besar, Tanaman hias berukuran 20-30 cm.

Langkah- langkahnya adalah : Campur kompos dan tanah dengan perbandingan 1:3

  1. Beri air secukupnya sehingga dapat dibuat gumpalan menyerupai bola
  2. Belah bola tanah jadi 2 bagian
  3. Letakkan tanaman di tengah bola tanah dan katupkan belahannya
  4. Tempelkan sabut kelapa yang sudah disuwir/dibuat seratan pada bagian luar bola tanah
  5. Kencangkan sabut kelapa dengan menggunakan benang serat kecil
  6. Pasang tali/benang serat besar secara melintang memutari bola sabut kelapa
  7. Kokedama bisa digantungkan atau cukup diletakkan di atas wadah tanpa pot
  8. Pemeliharaan kokedama cukup dengan direndam di air selama 5 menit setiap satu minggu sekali, disemprot air 3 hari sekali.

Para siswa dibimbing oleh para guru dalam praktik pembuatan Kokedama. Mereka belajar tentang teknik membentuk bola tanah, memilih tanaman yang cocok, serta cara merawat Kokedama dengan benar. Aktivitas ini tidak hanya melibatkan aspek kreativitas, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, kebersamaan, dan kesabaran.

Kepala MAN 5 Sleman Akhmad Mustaqim, S.Ag., M.A., mengapresiasi kegiatan tersebut, “Saya bangga dengan antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh siswa kelas X dalam pembuatan Kokedama hari ini. Kegiatan ini tidak hanya sekadar aktivitas kreatif, tetapi juga merupakan wujud nyata dari upaya kami untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin ke dalam pendidikan. Kokedama, dengan konsepnya yang menggabungkan akar, tanah, dan tanaman menjadi satu kesatuan yang indah, memberikan peluang luar biasa untuk mengajarkan siswa tentang kerja sama, kebersamaan, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Saya melihat betapa siswa-siswa kami belajar tidak hanya tentang teknik budidaya tanaman, tetapi juga tentang nilai-nilai yang kami ingin tanamkan dalam diri mereka.” Ungkapnya.

Salah satu pembimbing kegiatan, Andini Setiari, S.Si. menyampaikan  bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk melestarikan tanaman hias, juga untuk memanfaatkan limbah yang ada di sekitar kita.

Adli (siswa XG), mengungkapkan kegembiraannya dalam acara ini, "Saya merasa senang bisa belajar tentang budidaya tanaman dengan cara yang unik. Kami tidak hanya membuat tanaman terlihat indah, tetapi juga mengerti pentingnya nilai-nilai yang diajarkan dalam Proyek P5P2RA."

Setelah berhasil membuat kokedama, para siswa diminta untuk membuat laporan dan menjawab pertanyaan. Kokedama tersebut dibawa pulang untuk sebagai hiasan di rumah masing-masing.

Dengan suksesnya praktik pembuatan Kokedama dalam Proyek P5P2RA ini, MAN 5 Sleman menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan nilai-nilai yang kuat sesuai dengan semangat Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin. (fat)

    Kirim Komentar

    MAN 5 SLEMAN

    Jl. Magelang Km.17 Ngosit, Margorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55552
    man.tempeloke@gmail.com
    +62 - 274 - 4362895