Sleman (MAN 5 Sleman) -- MAN 5 Sleman mengadakan kegiatan pengajian khusus bagi orang tua dan wali siswa kelas X, XI, dan XII pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di aula madrasah. Kegiatan ini menghadirkan K.H. Imam Syafi'i, S.Pd., M.M sebagai penceramah utama dan diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta.


Acara diawali dengan sambutan oleh kepala madrasah, Mucharom, S.Ag., M.S.I., yang menekankan pentingnya kerja sama antara madrasah dan keluarga dalam mendidik generasi berakhlak mulia. Ia menyampaikan bahwa pendidikan yang berhasil adalah hasil kolaborasi yang harmonis antara lingkungan sekolah dan rumah. Menurut beliau, orang tua memiliki peran utama dalam pembentukan karakter spiritual anak.
Dalam ceramahnya, K.H. Imam Syafi'i mengangkat tema kunci kehidupan yang harus menjadi pegangan dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat. Ada tiga kunci utama yaitu fokus terhadap tujuan hidup, disiplin dalam segala aspek, dan semangat dalam menjalani kehidupan. Beliau menjelaskan bahwa disiplin meliputi disiplin waktu, ibadah, pekerjaan, pola makan sesuai ajaran Rasul, olahraga, serta menjaga waktu tidur.
Beliau juga mengingatkan pentingnya menjauhi lima hal yang dapat merusak hati, yaitu kesombongan, kedengkian, kebencian, ketamakan, dan keserakahan. Menurut beliau, sifat-sifat tersebut menjadi penghalang utama turunnya keberkahan dalam hidup.
Kyai Imam menyampaikan bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak. Ia mengajak seluruh orang tua untuk menghadirkan suasana rumah yang penuh keteladanan, kedisiplinan, dan kasih sayang agar anak tumbuh menjadi generasi yang beriman, cerdas, dan berkarakter kuat.
Kepala madrasah dalam komentarnya menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum penguatan spiritual bagi keluarga siswa. Ia mengajak para orang tua untuk terus mendampingi putra-putrinya dengan doa, perhatian, dan keteladanan.
Sementara itu, K.H. Imam Syafi'i menutup ceramahnya dengan pesan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari capaian materi, tetapi dari kemampuan menjaga hati, menjalankan disiplin, dan menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi pengingat bahwa pendidikan terbaik berawal dari sinergi antara keluarga, madrasah, dan nilai-nilai keagamaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (fat/gal)
Kirim Komentar