Sleman – MAN 5 Sleman terus memantapkan komitmennya dalam membentuk karakter peserta didik melalui penerapan budaya pagi 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) yang dilaksanakan secara konsisten setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Guru piket bersama kepala madrasah berdiri di depan gerbang untuk menyambut kedatangan siswa dengan penuh keramahan sebagai wujud pendidikan karakter secara langsung dan berkesinambungan.
Budaya 5S ini diterapkan untuk menciptakan suasana madrasah yang penuh kedamaian, menghargai sesama, serta menumbuhkan kesadaran diri siswa tentang pentingnya etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi pembiasaan positif yang dirancang untuk menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan menyenangkan, sekaligus mendorong kedisiplinan dan rasa tanggung jawab siswa.
Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan bahwa budaya 5S bukan sekadar slogan, tetapi praktik nyata yang mencerminkan identitas madrasah. Beliau menegaskan, “Pembiasaan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun sejak pagi hari menjadi modal penting dalam membangun karakter generasi yang berakhlak. Dengan budaya ini, kami ingin memastikan bahwa setiap siswa merasa dihargai dan siap belajar dengan hati yang tenang.”
Waka Kurikulum MAN 5 Sleman, Siti Aminah, S.Pd., menambahkan bahwa implementasi budaya 5S juga mendukung suasana pembelajaran yang lebih efektif. “Sikap positif yang ditunjukkan sejak pagi akan berpengaruh pada semangat belajar siswa. Budaya ini menanamkan rasa saling menghormati antar warga madrasah dan memperkuat ikatan emosional antara siswa dan guru,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya budaya pagi 5S secara konsisten, MAN 5 Sleman berharap dapat terus mencetak peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia sebagai cerminan pelajar madrasah yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan. (fat/gal)
Kirim Komentar