Sleman (MAN 5 Sleman) -- MAN 5 Sleman terus menghidupkan suasana religius melalui program Kultur Budaya Pagi Mavesa yang dilaksanakan setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan ini dipimpin oleh tim rois dan diikuti oleh seluruh peserta didik secara bergiliran, dengan materi utama berupa tadarus Al-Qur'an yang dibaca secara khidmat dan bergantian.

Program ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang religius, disiplin, cinta Al-Qur’an, serta memperkuat spiritualitas dan keimanan. Suasana pagi madrasah pun menjadi lebih tenang, penuh keberkahan, dan memancarkan nuansa keislaman yang mendalam sebagai pembuka semangat belajar.
Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan rasa bangganya terhadap antusias para siswa. “Kegiatan ini adalah ruh dari madrasah. Dengan memulai hari bersama Al-Qur’an, kita berharap seluruh peserta didik mendapatkan petunjuk Allah, dimudahkan dalam belajar, dan dibentuk menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Wakil Kepala Bidang Humas, Drs. Subardi, menegaskan bahwa pembiasaan ini merupakan ciri khas MAN 5 Sleman dalam membangun karakter unggul. “Ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi pembentukan peradaban. Tadarus pagi menanamkan kedisiplinan spiritual dan menghadirkan suasana madrasah yang penuh rahmat dan berkah,” tuturnya.
Salah satu qari’ yang membacakan ayat suci Al-Qur’an, Lintang dari kelas XII A, mengungkapkan rasa harunya dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. “Saya merasa tenang dan lebih siap mengikuti pelajaran setelah membaca Al-Qur’an. Semoga suara dan bacaan saya bisa menginspirasi teman-teman untuk semakin mencintai Al-Qur’an,” ujar Lintang.
Melalui kegiatan Kultur Budaya Pagi Mavesa, MAN 5 Sleman membuktikan komitmennya dalam mencetak peserta didik yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga unggul dalam akhlak dan spiritualitas sebagai generasi penerus bangsa dan umat. (fat/gal)
Kirim Komentar