Sleman, Jumat 17 Oktober 2025 – MAN 5 Sleman terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi berakhlak, berilmu, dan berdaya saing melalui kegiatan Pelatihan Dai-Daiyah dan Khatib bertajuk Daimas #1 (Dai Madrasah Series). Kegiatan yang diselenggarakan di ruang AVA MAN 5 Sleman ini diikuti oleh 45 siswa kelas XI dan XII Program Keagamaan (kelas G) yang memiliki minat dan bakat dalam bidang dakwah, public speaking, dan kepemimpinan religius.



Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan MC oleh Rohmia dan Nurul (kelas XI G) yang memandu jalannya pembukaan dengan penuh percaya diri. Dalam sambutannya, Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan pesan penting tentang urgensi kompetensi diri di tengah tantangan zaman.
“Menjadi siswa madrasah bukan hanya tentang memahami ilmu agama, tetapi juga bagaimana mengamalkannya dan menyampaikannya kepada masyarakat. Seorang dai, MC, maupun khatib adalah tokoh yang dihormati karena mereka membawa cahaya ilmu dan keteladanan. Mulai hari ini, bangun keterampilan komunikasi, karena inilah bekal masa depan kalian,” tegasnya.
Materi pertama disampaikan oleh Nismatun Dian Islami, S.IP., praktisi public speaking yang dikenal aktif di berbagai forum. Beliau membekali peserta dengan teknik dasar MC profesional, mulai dari vokal, gesture tubuh, improvisasi, hingga membangun ikatan emosional dengan audiens. Peserta diajak mempraktikkan salam pembuka dan teknik penguasaan panggung secara langsung.
Materi kedua dibawakan oleh Farichatus Solichah, S.S., guru SMA Kesatuan Bangsa sekaligus public speaker, moderator nasional, dan duta santri. Ia tidak hanya memberikan kiat berbicara yang persuasif, tetapi juga membagikan pengalaman pribadinya dalam meraih mimpi hingga berkesempatan tampil di forum internasional. “Jangan takut bermimpi dan tampil ke depan. Jadilah generasi madrasah yang percaya diri, berprestasi, dan siap mendunia,” pesannya memotivasi seluruh peserta.
Sesi ketiga disampaikan oleh Ustadz Arfan Ar Raihan Noor, Lc., yang mengupas teknik menyusun kultum, kaidah retorika Islami, serta adab seorang dai. Peserta diberikan panduan sistematis mulai dari pembukaan salam, penyampaian isi, penguatan dalil, hingga penutup doa.
Setelah seluruh sesi materi selesai, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dibimbing langsung oleh guru pembina untuk praktik ceramah, kultum, dan khutbah. Suasana pelatihan menjadi hidup, penuh antusias dan interaktif. Siswa menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyampaikan pesan keagamaan dengan gaya bahasa dan intonasi yang meyakinkan.
“Kegiatan seperti ini menjadi langkah nyata MAN 5 Sleman dalam mempersiapkan siswa bukan hanya sebagai pemelajar, tetapi juga pemimpin umat. Semoga para peserta mampu menjadi dai muda yang berpengaruh, membimbing masyarakat, dan membawa risalah Islam secara santun dan menyejukkan,” ujarnya.
Melalui program Daimas #1 ini, MAN 5 Sleman berharap siswa tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang kuat, tetapi juga siap tampil sebagai komunikator ulung, teladan masyarakat, dan penerus perjuangan dakwah di masa depan.(fat/gal)
Kirim Komentar