Sleman – MAN 5 Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui praktik coaching TIRTA yang dilaksanakan di madrasah. Kegiatan ini dipandu oleh Siti Aminah, S.Pd., guru Ekonomi sekaligus Wakil Kepala Bidang Kurikulum, bersama Mimi Alpian, M.Pd., guru Bahasa Indonesia.
Praktik coaching tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan pembinaan pembelajaran mendalam yang sebelumnya diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sleman pada Kamis, 28 Agustus 2025. Coaching TIRTA sendiri adalah model percakapan dalam proses coaching yang meliputi empat tahapan: Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, dan Tanggung Jawab. Model ini dikembangkan untuk membantu coachee menemukan solusi sekaligus mengembangkan potensi diri melalui pertanyaan-pertanyaan terstruktur dari coach.
Kepala MAN 5 Sleman, Mucharom, S.Ag., M.S.I., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan praktik coaching ini.
“Alhamdulillah, MAN 5 Sleman dapat menindaklanjuti program pembinaan yang diberikan Kemenag Sleman dengan baik. Coaching TIRTA menjadi salah satu cara bagi guru untuk terus berkembang, tidak hanya dalam strategi mengajar, tetapi juga dalam mendampingi siswa agar lebih mandiri dan percaya diri dalam belajar,” ungkapnya.
Waka Kurikulum, Siti Aminah, S.Pd., yang juga bertindak sebagai coach, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam dunia pendidikan.
“Melalui coaching TIRTA, guru bisa menghadirkan suasana belajar yang lebih mendalam, terarah, dan memberdayakan siswa. Harapannya, model ini dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk membantu siswa maupun guru dalam mencapai tujuan pembelajaran,” jelasnya.
Dengan adanya praktik coaching TIRTA ini, MAN 5 Sleman berharap mampu melahirkan proses pembelajaran yang lebih efektif, mendalam, dan berorientasi pada pengembangan potensi siswa. (fat/gal)
Kirim Komentar