Membaca dan menulis adalah kegiatan yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Dikenalkan sejak usia dini, kebiasaan membaca dan menulis menjadi aktivitas utama di semua tingkatan pendidikan. Dengan membaca dan menulis, seseorang akan lebih mudah menyerap suatu ilmu. Namun, di era teknologi yang berkembang dengan pesat ini, kegiatan baca tulis sudah mulai kurang diminati. Terutama pada generasi muda, yang cenderung lebih memilih bermain gawai atau permainan online dari pada membaca buku di sela-sela kegiatan.
Keprihatinan atas menurunnya minat pada kegiatan baca tulis itulah yang mendasari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman menyelenggarakan Achievement Motivational Training dengan tema ‘Gemar Membaca dan Menulis adalah Jendela Dunia untuk Memanfaatkan Kandungan di Dalamnya’ pada Jumat (1/11) di aula madrasah setempat. Menghadirkan motivator literasi yang juga seorang dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Dr. Muqowim S.Ag., M.Ag., agenda tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas X pada pukul 08.30-11.00.
Kepala Madrasah, Drs. Aris Fuad dalam sambutannya mengatakan, “Di era serba online ini banyak siswa yang kurang minat terhadap dunia baca tulis. Bahkan di kelas, beberapa siswa mulai enggan untuk menulis materi yang disampaikan guru. Karena inilah para siswa perlu dibekali motivasi untuk lebih mencintai literasi, agar kelak menjadi siswa yang sukses dan berhasil.”
Dr. Muqowim S.Ag., M.Ag. memulai acara motivasi tersebut dengan menampilkan foto dirinya ketika berada di depan kantor Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC, Amerika. Dosen yang telah banyak menulis buku tersebut juga menceritakan pengalamannya yang telah mengunjungi berbagai negara. Ia menuturkan, kesuksesannya tersebut diawali dengan menulis mimpi-mimpi yang ia punya.
“Sebuah penelitian mengatakan bahwa tingkat kesuksesan dibagi menjadi empat, yaitu sangat sukses (3%), sukses (10%), biasa saja (60%), dan gagal (27%). Setelah diteliti orang-orang ‘sangat sukses’ ini ternyata menulis mimpinya dalam sepuluh tahun yang lalu.” Ungkap Dr. Muqowim yang kemudian menanyakan kepada beberapa siswa tentang cita-cita mereka di sepuluh tahun yang akan datang. Ia memotivasi para siswa untuk mulai dari sekarang menulis mimpi mereka masing-masing, baik dalam bentuk cerpen, puisi, diary, dan tulisan yang lain.
Ketua panitia, Musfiroh, S.Pd., M.Pd., berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut para siswa bisa lebih mencintai dunia literasi, sebab dengan membaca dan menulis seseorang akan lebih mudah dalam memahami suatu materi. Waka Kurikulum ini juga mengingatkan kepada para siswa untuk tetap semangat dan selalu berusaha untuk mencapai kesuksesan, karena kesuksesan tidak bisa didapat hanya dengan berdiam diri dan bermalas-malasan.
Selain memotivasi para siswa kelas X untuk mencintai dunia literasi, Dr. Muqowim meminta mereka untuk menulis di selembar kertas tentang cita-cita di sepuluh tahun yang akan datang dan motto hidup mereka. Ia juga memberikan energi positif kepada siswa bahwa kesuksesan itu pasti bisa diraih, asalkan ada kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh.
Sementara itu, Selfa (kelas X MIPA 3) mengatakan acara tersebut baik karena memicu para siswa untuk meraih kesuksesan melalui dunia literasi. “Senang, karena kami bisa tahu bahwa ternyata dengan menulis mimpi yang kita punya akan memotivasi untuk lebih sungguh-sungguh dalam meraih cita-cita kami.” ungkapnya.
Agenda tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab kepada pembicara, kemudian diberikan door prize untuk siswa yang berani bertanya maupun menjawab pertanyaan dari narasumber. (fat)
Kirim Komentar