Ikut memeriahkan Hari Santri Nasional, MAN 5 Sleman menggelar berbagai kegiatan menarik. Diawali dari Senin (21/10) madrasah mengadakan mujahadah bersama yang dilaksanakan di aula madrasah. Dilanjutkan Selasa (22/10) dengan upacara bendera di lapangan madrasah.

Rohis MAN 5 Sleman, ‘Luqmanul Hakim’ menjadi petugas dalam upacara bendera memperingati hari Santri Nasional. Berbeda dengan upacara yang lain, kali ini MAN 5 Sleman menggunakan Bahasa Arab. Peserta upacara mengenakan baju koko dan sarung bagi laki-laki dan baju muslimah bagi perempuan. Tidak hanya para peserta upacara, para petugas juga kompak mengenakan sarung, sebagai identitas seorang santri.

Kepala Madrasah, Drs. Aris Fuad, hadir sebagai Pembina upacara menyampaikan amanat Menteri Agama di Hari Santri Nasional 2019. Tahun ini, tema yang diangkat dalam HSN adalah ‘Bersama Santri Damailah  Negeri’. Dalam amanatnya, Menag mengatakan bahwa isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti ini keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.

Setelah upacara bendera selesai, para siswa, guru, dan karyawan mengikuti acara khataman Al-Quran 30 juz di aula madrasah. M. Sugimar Robitina, S.Pd., guru al-Quran Hadits yang juga seorang hafidz tersebut memimpin acara khataman al-Quran. Tidak lupa, Robitina, S.Pd., berdoa untuk keselamatan keluarga besar MAN 5 Sleman, para santri, serta bangsa Indonesia. Alunan doa khatmil Quran mengalun merdu ketika bersama-sama dilantunkan oleh seluruh siswa.

“MAN  5 Sleman mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2019, siswa-siswiku jadilah santri yang bermartabat, yang cerdas secara mental, moral, dan spiritual, serta menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga perdamaian di negeri ini.” pesan Drs. Aris Fuad di sela-sela acara khataman Al-Quran.

Selain upacara dan Khatmil Quran, para siswa mengikuti berbagai lomba keagamaan. Setiap kelas mengirimkan perwakilannya untuk lomba Adzan, Cerdas Cermat Agama, Murottal, Kreasi Asmaul Husna, dan sepak bola menggunakan sarung. “Lomba-lomba ini diadakan untuk menjaga nilai-nilai keislaman bagi para santri MAN 5 Sleman. Khusus untuk sepak bola, kami mewajibkan para pemain memakai sarung, sebagai ciri khas santri.” Komentar Ketua Panitia peringatan HSN 2019 di MAN 5 Sleman, Zunus Maruta (X Mipa 3).

Selain  berpartisipasi di madrasah, sebagian siswa kelas X dikirimkan untuk mengikuti apel di Lapangan Denggung Sleman untuk mengikuti apel dan kirab santri se-kabupaten Sleman. Setelah selesai apel, mereka kembali ke madrasah lalu mengikuti lomba-lomba yang sudah ditentukan.

Ketua Rohis Luqmanul Haki, Muhammad Rizal berharap, semoga peringatan Hari Santri Nasional bisa dilaksanakan secara rutin di MAN 5 Sleman dengan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik dan kreatif. Rizal mengingatkan kepada seluruh santri di MAN 5 Sleman untuk selalu menjaga nilai-nilai yang ada pada diri santri, yaitu selalu melaksanakan perintah Allah, sederhana, taat pada guru dan tidak mudah putus asa dalam menuntut ilmu. (fat)