Berita

Siswa Kelas XII MAN 5 Sleman Ikuti Simulasi Manasik Haji

Sabtu, 24 Agustus 2019 / Berita

Sebanyak 205 peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman mengikuti  Simulasi Manasik Haji di Lapangan Lumbungrejo, Tempel,  Sleman (24/8/2019). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh kerja sama antara Kantor Urusan Agama, Dinas Pendidikan, dan seluruh sekolah/madrasah di Kecamatan Tempel atas instruksi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman.

Dibuka oleh ketua panitia sekaligus Kepala KUA Kecamatan Sleman, Sigit Purnomo, S.H., M.A., acara tersebut merupakan agenda perdana yang diadakan secara serentak di 17 kecamatan di Kabupaten Sleman. Tahun-tahun sebelumnya, sejumlah sekolah/madrasah melaksanakan manasik haji di sekolah  sebagai praktik keagamaan sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Bersama 1200 peserta didik dari 12 SMP/MTs, SMA/MA/SMK se-Kecamatan Tempel, peserta manasik MAN 5 Sleman mengikuti simulasi praktik pelaksanaan ibadah haji sesuai syariat yaitu melaksanakan rukun, wajib, dan sunnah haji lengkap dengan mengenakan kain ihram bagi siswa laki-laki, dan pakaian putih bagi siswa perempuan. Para peserta manasik dikelompokkan sesuai sekolah masing-masing dibimbing oleh pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tempel mempraktikkan rukun haji mulai dari ihram, tawaf, sai, wukuf, tahallul, dan tertib. Peserta juga melaksanakan simulasi wajib haji; mabit di Muzdalifah, melempar jumrah aqabah, melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah di hari tasyrik, mabit di Mina pada malam tasyrik, ihram dari miqat, dan tawaf wada’.

Sigit Purnomo mengatakan, "Manasik haji sejak dini bagi peserta didik TK-SMA sederajat diadakan sebagai motivasi agar bisa segera mendaftar dan melaksanakan ibadah haji di kemudian hari.  Karena, di Sleman saja, waiting list haji sudah mencapai 27 tahun. Selain itu, ibadah haji merupakan ibadah fisik, sebaiknya haji dilaksanakan saat masih muda dan kuat."

Kepala MAN 5 Sleman, Drs. Aris Fuad menuturkan bahwa selain sebagai praktik pelajaran Fiqh di madrasah, simulasi manasik haji juga sebagai peningkatan spiritual dan pembentukan karakter peserta didik. Jika hanya mendengarkan teori dan membayangkan saja, peserta didik akan kesulitan memahami tata cara ibadah haji.

Sigit menambahkan ibadah haji merupakan syariat islam yang luar biasa serta puncak dari rukun Islam. Sebagai ajaran yang dibawa Nabi Ibrahim a.s., pelaksanaan haji tidak hanya dianggap ritual belaka, namun tujuannya adalah akhlak yang solih, terutama secara sosial. Harapannya, agenda pelatihan manasik haji sejak dini bisa diagendakan secara rutin di Kecamatan Tempel. (fat)

    Kirim Komentar

    MAN 5 SLEMAN

    Jl. Magelang Km.17 Ngosit, Margorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55552
    man.tempeloke@gmail.com
    +62 - 274 - 4362895