Sleman (MAN 5 Sleman) — Dalam rangka memperingati Syawalan 1446 H, MAN 5 Sleman menyelenggarakan kegiatan Halal bi Halal yang bertempat di Aula MAN 5 Sleman pada hari Senin (7/4). Acara ini menghadirkan Bapak H. Sangaji, SHI sebagai penceramah utama dalam sesi Mauidhoh Hasanah.

Dalam tausiyahnya, H. Sangaji menyampaikan pesan-pesan keimanan yang mendalam dengan merujuk pada konsep iman menurut Imam Al-Ghazali. Ia menekankan bahwa keimanan sejati tidak cukup hanya dengan pengakuan lisan, namun harus dibarengi dengan pembenaran dalam hati dan diwujudkan dalam amal perbuatan oleh anggota tubuh.

Lebih lanjut, beliau memaparkan tiga tingkatan iman sebagaimana dijelaskan oleh Al-Ghazali:

• Ilmu Yaqin – Keyakinan yang lahir dari pengetahuan dan pemahaman yang kokoh.
   

• Ainul Yaqin – Keyakinan berdasarkan pengalaman dan pengamatan langsung.
   

• Haqqul Yaqin – Tingkatan keyakinan tertinggi yang bersumber dari pengalaman batin dan pemahaman mendalam yang menyatu dalam diri.
   

Selain itu, H. Sangaji juga menekankan bahwa inti dari iman sejati tercermin melalui akhlak yang terpuji. Orang yang beriman senantiasa menjaga ukhuwah (persaudaraan), memuliakan tamu, serta menghormati tetangga.

Tak hanya membahas aspek keimanan, beliau juga mengajak seluruh peserta untuk merenungkan makna puasa sebagai jalan menuju takwa.

“Selama puasa, kita melatih diri untuk bertakwa. Semakin berat ujian yang kita hadapi, semakin besar pula pahala yang Allah janjikan,” tuturnya.

Di akhir ceramah, H. Sangaji mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua (birulwalidain), yang disebut sebagai salah satu amal yang membawa balasan langsung dari Allah di dunia.

“Birulwalidain bukan hanya mendatangkan pahala, tapi juga kemuliaan dan keberkahan dalam kehidupan dunia,” tegasnya.

Kegiatan Halal bi Halal ini berlangsung penuh hikmah dan menjadi momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi di lingkungan MAN 5 Sleman, sekaligus merefleksikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. (nk)