Sleman--MADRASAH Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman menyelenggarakan acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang diikuti oleh 42 siswa dari kelas X dan XI. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa-Rabu (21-22/05) di ruang AVA. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada siswa agar bisa memahami diri sendiri, mengelola diri hingga berani membuat keputusan untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Kepala MAN 5 Sleman, Akhmad Mustaqim, S.Ag., MA. Menyampaikan, BRUS merupakan momen penting dalam mendukung perkembangan holistik siswa. Melalui serangkaian materi dan interaksi yang bermakna. Selain itu ia juga menyampaikan latar belakang diadakannnya BRUS adalah banyaknya dispensasi pernikahan dini di KUA, dimana data terakhir tahun 2023 Sleman menjadi peringkat teratas disbanding kabupaten lain yang ada di Yogyakarta.
“Dalam kegiatan BRUS nantinya ada empat materi yang diangkat. Seperti Konsep Diri yang Sehat dan Membangun Jembatan Harapan, Tantangan Problematika Remaja dan Konsep Diri Remaja dalam Islam. Memahami Isu Khas Pergaulan Remaja dan Mengendalikan Diri serta Mengelola Emosi, serta Mengambil Keputusan serta Keterampilan Komunikasi,” ungkapnya.
Ada dua guru BK yang bertugas sebagai fasilitator yakni Nur Kasanah, S.Kom.I dan Dwi Rahayu Ningsih, S.Pd. yang sebelumnya keduanya mengikuti upgrading BRUS yang diadakan oleh Kanwil Kemenag DIY pada April tahun ini.
Untuk Konsep Diri yang Sehat dan Membangun Jembatan Harapan, peserta diajak untuk merenung dan memahami betapa pentingnya membangun pandangan positif tentang diri sendiri. Kemudian bagaimana membangun harapan yang kokoh untuk masa depan yang gemilang.
Minda Herlina, S.Pd selaku Waka Kesiswaan menjelaskan kaitan materi yang disampaikan. “Adapun Tantangan Problematika Remaja dan Konsep Diri Remaja dalam Islam, nantinya siswa akan mendalami tantangan-tantangan yang sering dihadapi remaja masa kini. Dan bagaimana prinsip-prinsip dalam Islam dapat membentuk konsep diri yang kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Minda Herlina, S.Pd, materi Memahami Isu Khas Pergaulan Remaja dan Mengendalikan Diri serta Mengelola Emosi akan mengajarkan peserta untuk memahami isu-isu yang unik dalam pergaulan remaja. Juga keterampilan mengelola emosi dalam berbagai situasi.
Di materi terakhir, Mengambil Keputusan serta Keterampilan Komunikasi, siswa akan mempelajari strategi pengambilan keputusan yang bijaksana. Kemudian bagaimana berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi.
“Kegiatan tersebut dilakukan dengan diskusi kelompok, fun game, dan presentasi. Para siswa dilatih untuk saling bekerja sama dalam kelompok, melatih keberanian, dan melatih kemampuan berpikir untuk memecahkan berbagai isu atau masalah yang disajikan,” terang Minda. Ia menambahkan sebagai seorang pendidik, dirinya percaya bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada pembelajaran akademik. Tetapi juga melibatkan pembentukan karakter dan keterampilan hidup. (nk)
Kirim Komentar