Rabu (4/10/2023) bertempat di Aula Madrasah dan mushola, diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII, bapak ibu guru dan pegawai MAN 5 Sleman. Pengajian dimulai pukul 09.00 WIB, dengan pembawa acara Aditya Risda dan Aishifa Khoirunnisa. Diiringi tim Hadroh Alfasalam. Rangkaian acara pengajian berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan itu Muhammad Ayub dan Khoirunnisa Salma berkesempatan membacakan kalam ilahi. Lantunan ayat Alqurannya mampu menyentuh hati dan hadirin tampak khidmat mendengarkannya.
Acara berlanjut pada sambutan ketua panitia, Anisa Zahra selaku ketua panitia pengajian ini menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya. “Kami mengucapkan syukur dan terimakasih atas kehadiran dari teman teman, bapak ibu guru dan pegawai semua dalam kesempatan ini. Pengajian Maulid nabi ini merupakan salah satu bentuk cinta nyata kita kepada Nabi Muhamaad SAW”, terang Anisa sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu pula Drs. Sumarlan selaku Waka Humas mewakili bapak Kamad menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. “Alhamdulillah acara pengajian Maulid nabi ini bisa berjalan setiap tahunnya. Dan kita menyampaikan apresiasi kepada ROHIS dan tim yang sudah mempersiapkan acara pengajian ini sehingga nampak meriah. Silahkan anak anak menyimak apa yang disampaikan bapak Kyai nantinya agar kita mendapat berkah dan barokah dari acara ini”, terang Drs. Sumarlan.
Setelah acara sambutan dilanjutkan dengan mendengarkan sholawatan dari tim Hadroh Alfasalam. Selanjutnya acara inti yang disampaikan oleh Bp. Kyai Miftahul Khoir. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan “jangan bersedih, Allah bersama kita”. Beliau menyampaikan tema tersebut karena melihat fenomena remaja khususnya saat ini yang sedikit- sedikit gampang bersedih, sedikit-sedikit gampang putus asa dan mengeluh. Untuk menggambarkan permasalahan yang dihadapi remaja sekarang kalau tidak ada apa apanya dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapi pendahulu kita salah satunya para nabi nabi. Beliau mennceritakan ujian kesabaran yang dihadapi nabi-nabi terdahulu. Diantaranya kisah nabi Nuh AS, kisah nabi Luth AS, nabi Isa AS, dan terakhir kisah nabi Muhammad SAW. Dimana nabi-nabi tersebut meskipun dicoba dengan cobaan yang besar, tetap bersabar, tidak membalas dengan keburukan dan malah mendoakan orang yang menjelek-jelekkannya.
Selain itu beliau memberikan wejangang kepada siswa-siswi untuk selalu menghormati guru. “Jangan sekali-kali kalian membantah perintah dari orang tua dan bapak ibu guru, karena keberkahan hidup kalian salah satunya dari ridho mereka”. Beliau juga menyampaikan kaitannya kasus Bullying yang akhir-akhir ini marak di media sosial. Beliau mengajak untuk selalu berbuat kebaikan meskipun kepada orang yang tidak baik. Tidak boleh membalas perbuatan buruk dari taman atau orang lain, karena semua perbuatan akan di balas oleh Allah SAW. Beliau mengutip hadist dari Bukhari Muslim tentang menahan amarah bahwa Rosul bersabda “Tidaklah orang yang kuat adalah orang yang pandai bergulat, tapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya disaat marah”.
Dalam pengajian banyak disampaikan keteladan-keteladanan para nabi yang harus banyak dijadikan teladan remaja saat ini agar menjadi remaja islam yang berkarakter tangguh. Seluruh hadirin nampak sangat antusias dan khidmad mengikuti rangkaian pengajian. Pengajian berakhir ketika waktu sholat dzuhur tiba dilanjutkan dengan sholat jamaah dzuhur. (nk)
Kirim Komentar