Sleman (MAN 5 Sleman) -- Para siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Sleman menggelar praktik Eco Enzyme sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA). Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat dan komitmen untuk mendukung pembentukan karakter dan etos kebangsaan serta nilai-nilai keagamaan dalam diri setiap pelajar dan hidup berkelanjutan (Jumat, 11/10/2023).
Ruang kelas X MAN 5 Sleman berubah menjadi laboratorium kecil. Siswa-siswa yang tergabung dalam proyek P5P2RA mempraktikkan pembuatan eco enzyme, suatu ramuan alami yang berfungsi sebagai pembersih multi-guna ramah lingkungan. Ramuan ini bisa untuk mengepel lantai, mencuci piring, membersihkan kompor, dll. Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya mengajarkan kompetensi teknis, tetapi juga mengedukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan. Sebelumnya, para siswa sudah diberi pengumuman untuk membawa bahan dan alat dari rumah yaitu wadah (botol bekas air mineral ukuran satu liter), pisau, limbah organik berupa kulit buah, selang plastik kecil. Sementara itu, timbangan dan molase disiapkan oleh madrasah.
Para siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan didampingi oleh guru. Bersama-sama, mereka membuat larutan eco enzyme dengan semangat. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
Pemanenan eco enzyme dilakukan setelah 90 hari fermentasi dengan cara menyaring larutan yang terbentuk (semakin lama semakin bagus dan tidak ada masa kadaluwarsa eco enzyme).
Kepala MAN 5 Sleman, Akhmad Mustaqim, S.Ag., M.A., mendukung penuh kegiatan tersebut, “Praktik pembuatan eco enzyme ini bukan hanya sekadar keterampilan praktis. Kami ingin siswa-siswa kami memahami betapa pentingnya tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Melalui proyek ini, kami berusaha memadukan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin sebagai dasar untuk mengembangkan karakter pelajar yang berakhlak mulia dan peduli lingkungan untuk hidup berkelanjutan.”
Suryatun Munayani, S.Pd., menjelaskan, "Selain aspek praktis dalam pembuatan eco enzyme, siswa-siswa juga diajak untuk merenungkan bagaimana penggunaan produk-produk ramah lingkungan dapat menjadi kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Ini juga sejalan dengan semangat P5P2RA yang bertujuan untuk membangun kesadaran sosial dan etika kebangsaan yang kokoh.”
Abidzar, siswa X G mengaku senang bisa mengikuti praktik pembuatan eco enzyme, “Ini baru pertama saya membuat eco enzyme. Seru sekali! Setelah jadi, botol-botol ini kami simpan di laboratorium IPA lalu akan kami buka dan panen 90 hari lagi.”
Setelah praktik pembuatan eco enzyme selesai, para siswa membuat laporan dan menjawab beberapa pertanyaan. Selain menjadi praktik P5P2RA, kegiatan tersebut juga menjadi implementasi madrasah adiwiyata. Salam lestari!
Kirim Komentar